Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa KPK, Loyalis Anas Janji Bongkar Keterlibatan Elite Demokrat

Kompas.com - 31/10/2013, 09:01 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tri Dianto berjanji akan membongkar para elite Partai Demokrat yang sering "bermain" dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Tri akan mengungkapkan keterlibatan elite Partai Demokrat tersebut ketika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang. Menurut Tri, dia akan diperiksa KPK pada Kamis (31/10/2013) ini, sebagai saksi bagi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

“Saya diperiksa hari Kamis, saya berteman dengan Nazaruddin sejak saya masih jadi Ketua DPC Demokrat Cilacap. Kami akan bongkar semua, siapa-siapa saja yang sering dengan NZ (Nazaruddin),” ucap Tri, ketika dihubungi wartawan.

Sebelumnya, Tri menolak diperiksa KPK dengan alasan privasinya terganggu karena KPK mengirimkan surat panggilan ke tempat tinggal tiga istrinya. Pria yang dikenal sebagai loyalis Anas ini pun menilai KPK tidak profesional. Ia lantas mempersilakan KPK untuk kembali melayangkan surat panggilan asalkan suratnya dikirimkan ke satu alamat yang tercantum dalam kartu tanda penduduk.

Untuk pemeriksaan hari ini, menurut Tri, KPK hanya mengirimkan surat panggilannya ke satu alamat yang tercantum di KTP.

“Surat panggilan dikirim ke alamat yang ada di KTP. Cuma satu surat, tidak seperti kemarin," ujarnya.

Oleh karena itu, ia bersedia memenuhi panggilan pemerikasan KPK hari ini. Terkait penyidikan kasus dugaan gratifikasi Hambalang, KPK tengah mendalami dugaan aliran dana korupsi ke Kongres Partai Demokrat 2010. Dalam kongres tersebut, Anas terpilih sebagai ketua umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com