Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Akan Ungkap Asal Narkoba di Ruang Akil Mochtar

Kompas.com - 30/10/2013, 18:08 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Badan Narkotika Nasional akan menyelidiki asal-muasal narkotika yang ditemukan di ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar di Gedung MK, Jakarta. Langkah itu dilakukan setelah Akil dipastikan pernah menyentuh barang bukti tersebut.

"BNN akan mengungkap jaringannya, tidak hanya mengusut perorangan. Siapa pun, kita berusaha mengungkap jaringan setiap kasus," kata perwakilan Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto, saat jumpa pers di Kantor BNN, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Seperti diketahui, saat melakukan penggeledahan ruang kerja Akil, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan tiga linting ganja utuh dan satu linting ganja yang terpakai seberat 1,5 gram. Mereka juga menemukan metamfetamin dalam bentuk pil berwarna ungu seberat 0,48 gram.

Sumirat mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPK untuk memeriksa Akil. Pascapenemuan itu, BNN belum pernah memeriksa Akil. BNN baru memeriksa petugas KPK yang melakukan penggeledahan dan pihak MK yang menyaksikan.

Ketika menemui Akil di ruang tahanan KPK, kata Sumirat, petugas BNN pernah mengambil sampel urine, rambut, dan belakangan darah untuk memastikan apakah ia pernah memakai narkotika. Hasilnya, Akil negatif memakai narkotika. Hanya, hasil tes DNA oleh Bidokkes Polri dipastikan bahwa Akil pernah menyentuh lintingan ganja yang terpakai.

Ketika ditanya kapan penyelidikan BNN dilakukan lantaran Akil masih disidik KPK terkait dua kasus dugaan korupsi, Sumirat mengatakan, hal itu akan berjalan bersamaan dengan proses di KPK.

"Kita melakukan bersamaan, ada kasus korupsi, ada kasus tindak pidana narkotika. Kita akan selalu berkoordinasi dengan KPK," pungkas Sumirat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com