JAKARTA, KOMPAS.com — Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa diyakini akan meningkat jika mengusung mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014. Suara PKB diperkirakan akan naik di kawasan Indonesia timur yang menjadi basis pendukung JK.
"Yakin akan meningkat. Jangankan menjadi keputusan partai (JK capres PKB), baru wacana saja akan jauh signifikan membantu (PKB)," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Sulawesi Selatan Azhar Arsyad ketika dihubungi, Selasa (29/10/2013).
Azhar mengatakan, Dewan Pimpinan Cabang di Sulsel sudah banyak yang mendorong agar PKB mengusung JK. Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu dianggap layak untuk kembali menjadi pemimpin. Elektabilitasnya juga masih tinggi, khususnya di Sulsel.
Karena itu, tambah Azhar, usulan itu dilontarkan agar menjadi wacana. Setidaknya, dukungan serupa disampaikan DPW Kalimantan Timur, DPW Kalimantan Tengah, dan DPW NTB. Menurut orang dekat JK, sudah ada 27 DPW PKB yang mendukung pencalonan JK.
Meski demikian, Azhar menambahkan, pengusungan JK itu belum menjadi sikap resmi DPW Sulsel. Hal itu akan dibahas dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah PKB Sulsel yang dijadwalkan digelar awal Desember 2013.
"Kalau di Sulsel saya kira enggak terlalu masalah (dukungan untuk JK)," ucapnya.
Ketika ditanya kapan sebaiknya PKB menetapkan bakal capres, Azhar berpendapat, penetapan sebaiknya dilakukan sebelum Pileg 2014. Hanya saja, kata dia, keputusan terakhir partai bahwa penetapan capres menunggu hasil Pileg 2014.
"Penetapan capres sebelum pileg bukan saja akan meningkatkan elektabilitas partai, tapi partai juga butuh orang yang bisa merekatkan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, setidaknya ada tiga tokoh yang lebih dulu muncul sebagai kandidat capres di PKB. Mereka yakni Mahfud MD, Rhoma Irama, dan Muhaimin Iskandar. Mahfud dan Rhoma sudah giat berkampanye di daerah.
JK memang berniat maju kembali pada Pilpres 2014. Namun, politisi senior Partai Golkar itu untuk saat ini belum memiliki kendaraan politik lantaran Golkar sudah menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.