Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Minta Sutarman Fokus Selesaikan Kasus Penembakan Polisi

Kompas.com - 28/10/2013, 13:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal Pol Timur Pradopo meminta kepada penggantinya, Kepala Polri Komisaris Jenderal Sutarman untuk segera menyelesaikan sejumlah kasus yang saat ini tengah ditangani Polri. Terutama, mengungkap sejumlah kasus penembakan terhadap anggota kepolisian yang beberapa waktu lalu terjadi di sejumlah wilayah.

"Lebih akselerasi untuk melanjutkan apa yang sudah dan belum dilaksanakan, (seperti) pengungkapan kasus penembakan (polisi)," kata Timur, seusai penyerahan naskah memori serah terima jabatan, di Ruang Rupatama Mabes Polri, Senin (28/10/2013).

Dalam acara serah terima jabatan itu, Timur menyampaikan sejumlah pencapaian hasil kinerja Polri selama ini. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dievaluasi yang menjadi pekerjaan runah bagi Sutarman. Di antaranya, kasus tindak pidana yang ditangani Badan Reserse Kriminal Polri.

"Tentunya banyaj yang dilaksanakan dan belum dilaksanakan. Termasuk yang belum dilakukan Pak Tarman tadi disampaikan," katanya.

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan, dalam kegiatan penyerahan naskah memori tersebut, Timur mengingatkan kepada Sutarman agar segera mempersiapkan pengamanan pelaksanaan Pemilu 2014. Pasalnya, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu hanya tinggal hitungan bulan.

"Bagaimana persiapan Pemilu 2014 mendatang, itu yang harus dipersiapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Komisaris Jenderal Sutarman di Istana Presiden, Jumat (25/10/2013). Sutarman merupakan calon tunggal kapolri yang diajukan SBY ke DPR untuk menggantikam Timur yang akan masuk masa pensiun pada Januari 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com