Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Demokrat Tak Punya Uang Berlimpah Ruah

Kompas.com - 26/10/2013, 15:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim bahwa partainya tidak mampu membiayai kampanye besar-besaran untuk menghadapi Pemilu 2014. Menurutnya, Demokrat tidak seperti parpol lain yang berlimpah modal.

Hal itu dikatakan SBY saat membuka acara Temu Kader dan Perayaan HUT Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2013).

Awalnya, SBY bercerita ketika dirinya berkeliling ke beberapa provinsi belakangan ini dalam rangka kunjungan kerja sebagai Presiden. Menurutnya, sangat sedikit atribut kampanye yang dipasang Demokrat, seperti bendera, baliho, dan billboard.

"Kalah jauh dibandingkan partai lain. Saya tidak salahkan siapa-siapa karena memang kita tidak punya kemampuan melimpah ruah untuk membiayai semua kegiatan itu," kata SBY.

Lantaran merasa tidak punya modal banyak, SBY mengajak para kader bergotong royong menyumbangkan uang semampunya. Gotong royong itu, menurut SBY, sudah dilakukan ketika membiayai kongres luar biasa (KLB) di Bali beberapa waktu lalu.

"Saya senang sekali, saya trenyuh, waktu kita melaksanakan kongres luar biasa di bali, kita iuran kencrengan. Ada yang Rp 100.000, Rp 1 juta, Rp 5 juta. Gerakan kencrengan ini baik, halal, sah, dan menunjukkan bahwa meski kita tidak ada konglomerat, tapi kita mengumpulkan kencrengan demi membiayai kegiatan partai kita," kata SBY.

"Tolong kalau memang tidak mudah berbicara di media massa, rajinlah berbicara dengan saudara-saudara kita di desa-desa, di kampung-kampung, dan sebagainya. Kita tidak mungkin pasang iklan besar-besar, itu ratusan miliar rupiah, bahkan kalau (dipasang) 2-3 tahun itu triliunan rupiah biayanya. Kita tidak mampu," tambah SBY kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com