Rosyady mengaku bisa meloloskan para calon anggota legislatif (caleg), calon wali kota, calon gubernur, hingga calon presiden. Apa yang dilakukannya kepada para calon pejabat publik itu?
Ditemui di salah satu kantornya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, tak ada kesan angker yang biasa dijumpai di tempat-tempat praktik paranormal. Tempat Rosyady ini jadi satu dengan sebuah organisasi massa, Koperasi Syiarkah Muawwanah milik Koperasi Indonesia, dan tempat pendidikan dan pelatihan perhotelan dan kapal pesiar, Persada College. Selain di Bambu Apus, Rosyady juga membuka praktik di kawasan Jatiasih, Bekasi dan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Setelah memperkenalkan dirinya, Rosyady pun langsung menggelar puluhan brosur promosi praktiknya yang memberikan jaminan kepada para calon pejabat publik.
“Ini awalnya saya tulis 99 persen, tapi banyak orang yang ragu karena kenapa enggak 100 persen? Padahal, sebenarnya kalau sama saya sudah pasti lolos. Jadi saya ganti, ini brosur terbaru jadi 100 persen,” kata Rosyady.
“Enggak pakai ilmu hitam. Kita berdoa, minta sama Allah,” katanya.
Tarif fantastis
Jika ada yang ingin menggunakan jasanya, kata Rosyady, orang itu harus terlebih dulu membayar tarif yang sudah ditetapkan. Untuk caleg DPRD tingkat II, tarif yang dipatok Rosyady yakni Rp 100 juta, untuk tarif caleg DPRD tingkat I Rp 200 juta, caleg DPR RI Rp 300 juta, lurah Rp 50 juta, wali kota Rp 2 miliar, gubernur Rp 3 miliar, dan presiden Rp 1 triliun. Angka yang cukup fantastis!
“Ya wajar dong tarifnya segitu, coba orang kalau kampanye biasa misalnya DPR palingan itu kan ada Rp 1 miliar. Kalau ke saya kan murah Rp 300 juta saja. Lagian kok pakai hitung-hitung, nanti juga dia dapat gaji gede ratusan juta,” ucapnya.
Pembayaran, lanjut Rosyady, dilakukan di muka. Namun, untuk membuat kliennya percaya, uang itu disimpan di bank terlebih dulu dan dibuatkan bank garansi. Uang baru bisa cair jika ternyata si calon sukses lolos dan dilantik.
“Sama saya pasti jadi. Kalau enggak jadi, uang kembali,” ujar Rosyady.
Setelah masalah uang beres, Rosyady mengatakan, calon itu harus terlebih dulu mengikuti ritual selama tujuh hari. Ritual itu, sebutnya, merupakan amalan yang harus dilakukan sang calon, salah satunya yakni berupa doa-doa. Untuk melakukan ritual ini, klien Rosyady juga harus membayar Rp 5 juta yang tidak bisa dikembalikan apabila gagal lolos.
“Ini sebagai alat saja, semacam ujian. Dia beneran bisa jadi anggota DPR atau enggak? Selama satu minggu itu saya bisa lihat ini orang bakalan jadi apa enggak,” ujarnya.
Bagaiamana cara mengetahui si calon akan jadi anggota Dewan?