Lalu apa hasilnya?
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan itu tidak membahas mengenai kondisi politik di Banten. Ia yang ikut hadir dalam pertemuan itu menuturkan, Megawati hanya memberi beberapa pesan untuk Rano Karno agar tetap fokus menjalankan tugasnya.
"Praktis tidak ada pembahasan terkait dengan persoalan politik saat ini yg ada di Banten. Ibu tetap menyarankan pada Rano untuk tetap melaksanakan tugasnya sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya," kata Hasto, melalui pesan singkat yang diterima pada Senin petang.
Hasto menegaskan, dalam pertemuan itu Megawati juga meminta Rano tidak terganggu dengan berbagai kabar yang beredar tentang situasi politik di Banten. Secara langsung, Megawati juga meminta Rano tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang pro pada upaya mensejahterakan rakyat.
"Apapun persoalan yang terjadi, pemerintahan yang berpihak pada rakyat harus terus-menerus diperjuangkan," ujar Hasto mengutip pesan Megawati untuk Rano Karno.
Sebelumnya diberitakan, seorang protokoler di internal PDI Perjuangan memberikan informasi mengenai adanya pertemuan tertutup antara Megawati dengan Rano Karno di Banten untuk membahas kondisi politik di wilayah tersebut.
Pertemuan itu digelar setelah keduanya menemui ribuan buruh di sebuah perusahaan swasta di Tangerang pada Senin siang. Seusai menemui para buruh, Megawati dan Rano pergi dalam satu rombongan. Turut hadir juga Hasto dan politisi PDI Perjuangan yang duduk di anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka.
Keduanya sempat memberi pernyataan terkait kabar tentang PDI Perjuangan yang mendorong Rano Karno untuk menggantikan posisi Atut sebagai Gubernur Banten. Megawati mengaku akan melihat perkembangan, dan Rano siap bila harus menggantikan Atut sebagai gubernur.
Hubungan Rano dan Atut sebagai pemimpin Banten sempat dikabarkan retak dan mencuat isu bahwa Rano berniat mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten. Saat dikonfirmasi, rumor tersebut dibantah dan keduanya saling klaim bahwa hubungan sangat akur.
Setelah Atut dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kapasitasnya sebagai saksi yang dianggap tahu seputar kasus dugaan suap pada sengketa Pilkada Lebak, mencuat kembali kabar bahwa PDI Perjuangan mendorong Rano menggantikan Atut.
Tapi, informasi itu langsung dibantah oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Menurut Puan, PDI Perjuangan mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap kasus hukum Atut yang telah dicekal KPK tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.