Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Megawati untuk Rano Karno...

Kompas.com - 21/10/2013, 19:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan menggelar pertemuan tertutup dengan Wakil Gubernur Banten Rano Karno untuk membahas sejumlah hal penting terkait kondisi politik lokal terkini yang terjadi di Banten, Senin (21/10/2013).

Lalu apa hasilnya?

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan itu tidak membahas mengenai kondisi politik di Banten. Ia yang ikut hadir dalam pertemuan itu menuturkan, Megawati hanya memberi beberapa pesan untuk Rano Karno agar tetap fokus menjalankan tugasnya.

"Praktis tidak ada pembahasan terkait dengan persoalan politik saat ini yg ada di Banten. Ibu tetap menyarankan pada Rano untuk tetap melaksanakan tugasnya sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya," kata Hasto, melalui pesan singkat yang diterima pada Senin petang.

Hasto menegaskan, dalam pertemuan itu Megawati juga meminta Rano tidak terganggu dengan berbagai kabar yang beredar tentang situasi politik di Banten. Secara langsung, Megawati juga meminta Rano tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang pro pada upaya mensejahterakan rakyat.

"Apapun persoalan yang terjadi, pemerintahan yang berpihak pada rakyat harus terus-menerus diperjuangkan," ujar Hasto mengutip pesan Megawati untuk Rano Karno.

Sebelumnya diberitakan, seorang protokoler di internal PDI Perjuangan memberikan informasi mengenai adanya pertemuan tertutup antara Megawati dengan Rano Karno di Banten untuk membahas kondisi politik di wilayah tersebut.

Pertemuan itu digelar setelah keduanya menemui ribuan buruh di sebuah perusahaan swasta di Tangerang pada Senin siang. Seusai menemui para buruh, Megawati dan Rano pergi dalam satu rombongan. Turut hadir juga Hasto dan politisi PDI Perjuangan yang duduk di anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka.

Keduanya sempat memberi pernyataan terkait kabar tentang PDI Perjuangan yang mendorong Rano Karno untuk menggantikan posisi Atut sebagai Gubernur Banten. Megawati mengaku akan melihat perkembangan, dan Rano siap bila harus menggantikan Atut sebagai gubernur.

Hubungan Rano dan Atut sebagai pemimpin Banten sempat dikabarkan retak dan mencuat isu bahwa Rano berniat mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten. Saat dikonfirmasi, rumor tersebut dibantah dan keduanya saling klaim bahwa hubungan sangat akur.

Setelah Atut dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kapasitasnya sebagai saksi yang dianggap tahu seputar kasus dugaan suap pada sengketa Pilkada Lebak, mencuat kembali kabar bahwa PDI Perjuangan mendorong Rano menggantikan Atut.

Tapi, informasi itu langsung dibantah oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Menurut Puan, PDI Perjuangan mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap kasus hukum Atut yang telah dicekal KPK tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com