“Jadi kami dari BNN akan berkoordinasi dengan teman-teman KPK untuk mengambil contoh DNA dari Pak Akil,” kata Sumirat di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Akil merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait sengketa pemilihan kepala daerah. Menurut Sumirat, pihaknya membutuhkan sampel DNA Akil untuk membandingkannya dengan DNA yang ditemukan Disaster Victim Investigation (DVI) Polri pada linting ganja yang disita dari ruangan Akil Mochtar beberapa waktu lalu.
“Jadi dari barang bukti yang sudah ditemukan kemarin, hasilnya menunjukkan teridentifikasinya adanya DNA di situ sehingga dari laboratorium menginginkan adanya DNA pembanding,” lanjut Sumirat.
Belum diketahui, DNA siapa yang tertinggal dalam linting ganja tersebut. Oleh karena itulah, tes DNA diperlukan dalam mengungkap kepemilikan narkotika di ruangan kerja Akil. Sebelumnya BNN melakukan tes urin dan rambut Akil terkait penemuan ganja dan sabu di ruangan kerja ketua MK nonaktif itu. Hasil tes urin dan rambut tersebut menunjukkan bahwa Akil negatif menggunakan narkotika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.