Penetapan Sutarman sebagai Kapolri disepakati secara musyawarah mufakat oleh sembilan fraksi di DPR di komisi tersebut. Selama uji kelayakan dan kepatutan, Sutarman dicecar dengan 42 pertanyaan. Proses pengambilan keputusan dimulai pada pukul 21.30 WIB.
Pimpinan kelompok fraksi melakukan lobi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil lobi itu, penetapan pencalonan Sutarman oleh Komisi III DPR dapat langsung disepakati dengan musyawarah mufakat tanpa pemungutan suara.
"Apakah Komisaris Jenderal Sutarman untuk menjadi Kapolri disetujui?" tanya Ketua Komisi III Pieter C Zulkifli. "Setuju!" ujar semua anggota Komisi III DPR. Pieter pun langsung mengetok palu untuk mengesahkan keputusan itu.
Seusai terpilih, Sutarman berterima kasih kepada DPR, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukungnya hingga kini.
Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, mengingatkan Sutarman bahwa Polri harus menjaga independensi pada Pemilu 2014. "Saudara Kapolri terpilih harus menjamin Polri independen dan netral dan bekerja sama demi keadilan substantif. Polri harus menghindari diri untuk tidak menjadi alat penguasa dalam pilkada, pileg, dan pilres," tekan Trimedya.
Hasil keputusan di Komisi III ini akan dibacakan dalam rapat paripurna DPR terdekat untuk disahkan dalam forum rapat yang lebih luas. Bila rapat paripurna juga memberikan persetujuan, maka hasilnya akan diserahkan ke Presiden untuk kemudian pelantikan dilakukan terhadap pejabat baru Kapolri.
Karier Sutarman
Sutarman meniti karier di kepolisian dari bawah. Dia merupakan anak petani kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menjadi taruna Akademi Kepolisian pada 1981, Sutarman pertama bertugas di Polda Jabar sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung pada 1982. Ia juga sempat menjadi Kapolsek Dayeuh, Bandung, pada 1982 dan menjadi Kasat Lantas Polres Sumedang pada 1983.
Pada 1988-1995, Sutarman berdinas di Polda Metro Jaya. Kemudian pada 2000, dia menjadi Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Sesudahnya, Sutarman mengemban sejumlah jabatan penting di kepolisian, seperti Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Kepulauan Riau. Terakhir, Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Polri.