JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai, sekretaris Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, Yuanna Sisilia, memberikan keterangan yang tidak benar pada sidang pemeriksaan, Senin (7/10/2013).
Oleh karenanya, Majelis Kehormatan kembali memanggil Yuanna untuk diperiksa malam ini, Kamis (17/10/2013). "Malam ini diperiksa lagi sekretaris Akil karena disinyalir keterangannya saat itu tidak benar," kata Mahfud sebelum sidang pemeriksaan dimulai.
Berbeda dengan sebelumnya yang digelar secara terbuka, pemeriksaan Yuanna kali ini akan dilakukan secara tertutup. Dengan begitu, Mahfud berharap Yuanna memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MK Janedjri M Gaffar menilai pemeriksaan kali ini adalah untuk pendalaman. Dia mengaku belum memikirkan sanksi yang akan diberikan kepada Yuanna jika dia memang terbukti berbohong pada sidang sebelumnya.
"Nanti kita lihat, kita belum berpikir ke arah situ (memberi sanksi)," kata Janedjri.
Selain memeriksa Yuanna, malam ini Majelis Kehormatan juga akan memeriksa dua staf panitera yang bertugas dalam sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten. Akil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap dalam dua sengketa tersebut.
Pada sidang sebelumnya, Yuanna Sisilia mengaku sering membantu Akil melakukan transaksi keuangan di perbankan. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukannya beberapa kali, dengan jumlah transfer terbesar Rp 500 juta.
Selain Daryono, sopir Akil yang menghilang keberadaannya, Yuanna pun disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Sebelumnya, Yuanna juga sudah pernah diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.