Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipindahkan ke Pekanbaru, Rusli Zainal Siap Disidang

Kompas.com - 10/10/2013, 15:04 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Riau Rusli Zainal dipindahkan ke Rumah Tahanan di Pekanbaru, Riau dari Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis (10/10/2013) menyusul dilimpahkannya berkas pemeriksaan Rusli ke tahap penuntutan. Rusli ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima maupun memberikan suap terkait pembahasan peraturan daerah soal Pekan Olahraga Nasional di Riau.

Dia juga disangka melakukan penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada 2001 sampai 2006.

“Penahanan tersangka RZ (Rusli Zainal) dipindahkan ke Pekanbaru,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi.

Menurut Johan, penahanan Rusli dipindahkan karena petinggi Partai Golkar itu akan disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pekanbaru, Riau. Johan mengatakan, berkas perkara Rusli akan dilimpahkan ke pengadilan dalam waktu paling lambat 14 hari ke depan. Sementara Rusli ditemui saat keluar Rutan KPK mengaku siap menjalani persidangan.

“Siap,” kata Rusli singkat.

Dia membenarkan akan dipindahkan dari Rutan KPK ke Pekanbaru.

Dalam kasus Rusli, sejumlah petinggi Partai Golkar dan anggota DPR telah diperiksa sebagai saksi. Mereka yang diperiksa, di antaranya, Bendahra Umum Partai Golkar Setya Novanto yang juga menjadi ketua fraksi Golkar di DPR, anggota DPR asal fraksi Partai Golkar Setya Novanto, anggota DPR asal fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir, dan Utut Adianto, anggota DPR fraksi PKS Ahmad Zainuddin, Angelina Sondakh (mantan anggota DPR asal fraksi Partai Demokrat), serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com