"Aku bawa satu-satunya istri aku dan baru sekali menikah. Aku luruskan, kalau pun sahabat aku sangat kejam, tetap mereka sahabat aku," kata Ruhut, sesaat sebelum menghadiri rapat pleno pelantikan ketua Komisi III.
Ia mengatakan, penolakan terhadap dirinya hanya dilakukan oleh segelintir anggota Komisi III. Meski begitu, ia menolak mempersoalkan dan pasrah pada hasil rapat nanti. Ruhut menegaskan, ia tetap bertahan menjadi calon ketua Komisi III karena ada amanat dari partai dan para sahabatnya di komisi tersebut.
Jika tetap ada penolakan, maka ia tetap bersikukuh menolak mekanisme pemungutan suara (voting) untuk menetapkan ketua Komisi III.
"Untuk semuanya, aku berterima kasih. Tapi aku tegaskan, tidak akan ada voting karena itu merupakan penghinaan," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat pelantikan Ruhut sebagai ketua Komisi III, Rabu (25/9/2013), sejumlah anggota memprotes penetapan Ruhut. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, mengatakan, Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut. Ia juga mengungkit masalah rumah tangga Ruhut yang sempat diadukan oleh istri pertamanya, Anna, ke Badan Kehormatan DPR pada tahun 2011 silam.
Saat itu, Ruhut diadukan Anna karena tidak mengakui sang anak dan mengatakan hubungannya dengan Ruhut sebagai teman "kumpul kebo".
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III ditunda. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai mufakat. Pelantikan itu diagendakan kembali pada Senin (7/10/2013) pukul 11.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.