Ratusan warga terlihat mulai mendatangi masjid yang terletak tepat di depan rumah Ratu Atut. Terlihat pula ratusan pelajar berseragam SMA datang menggunakan mobil angkutan umum.
Para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten juga hadir. Mereka terlihat ke luar dari rumah kediaman Atut di Jalan Bhayangkara Nomor 51, menuju tempat pengajian.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi mengatakan, ia datang atas undangan keluarga besar Ratu Atut. "Saya datang karena diundang," katanya.
Masjid Darussolichin dibangun atas biaya dana hibah Pemprov Banten. Belum ada penjelasan tujuan dari penyelenggaraan pengajian tersebut.
Saat ini, Ratu Atut telah dicegah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bepergian ke luar negeri selama 6 bulan. Permohonan pencegahan Atut untuk kepentingan pemeriksaan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, setelah adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, alias Wawan, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilukada Kabupaten Lebak, Banten, terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.
Sejak penetapkan Wawan sebagai tersangka dan pencegahan dari KPK, Ratu Atut dan sejumlah kerabatnya, yang juga pejabat di Banten, tak terlihat. Bahkan, Atut tak hadir dalam acara HUT Ke-13 Banten pada Jumat (4/10/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.