"Kelemahan kita sebagai bangsa yaitu kelemahan dalam berpikir, kalau ada pergantian orde atau era. Misalnya sekarang muncul era reformasi, Orde Baru (Orba) dianggap buruk. Semua yang dilakukan Orba itu haram, tapi kan kita harusnya tidak begitu," ujar Wiranto saat memberikan sambutan dalam seminar Empat Pilar di Kompleks Parlemen, Rabu (2/10/2013).
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI ini pun menyadari dirinya kerap dikaitkan dengan antek-antek Orde Baru lantaran pernah menjadi ajudan Presiden kedua RI, Soeharto.
"Saya pernah ditanya, Pak Wiranto kan orang Orde Baru. Tunggu dulu, saya kelahiran Orde Lama. Terus kalau kita menikah di Orde Baru, dia kelahiran Orde Lama, terus mau haram gitu?" seloroh Wiranto.
Ia pun mencontohkan, sebagai mantan ajudan Soeharto, Wiranto berhubungan baik dengan Sidarto Danusubroto, mantan ajudan Presiden pertama RI, Soekarno, yang kini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Meski berbeda generasi, Wiranto mengaku tak pernah merasakan perbedaan yang berarti dengan Sidarto. Keduanya bahkan akrab.
"Jadi saya bingung kalau ada orang yang mengharamkan Orde Baru. Sekarang, saudara dokter di orde siapa? Saudara bisa makan beras jadi sebesar sekarang itu beras orde mana? Ini makanya makanan Orde Baru, tapi enggak ngaku, kan munafik," ucap Wiranto.
Cara berpikir seperti ini, kata Wiranto, harus diperbaiki. Menurutnya, perjalanan sejarah setiap bangsa tidak bisa dipenggal.
"Setiap orde ada baik dan buruknya. Ini sebagai pembelajaran," kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.