JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh berpendapat, sebaiknya Forum Rektor Indonesia (FRI) tidak perlu menggelar Konvensi Calon Presiden 2014. Lebih baik, menurut Nuh, FRI membuat kajian mengatasi berbagai permasalahan Indonesia untuk diselesaikan pemimpin selanjutnya.
"(Konvensi) ini bagian dari demokrasi. Tapi lebih bagus dari para rektor memberikan pemikiran kepada siapa saja yang maju (pilpres) untuk kemajuan bangsa. Itu lebih elok sehingga tidak terjebak politik praktis," kata Nuh di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10/2013), ketika dimintai tanggapan rencana FRI menggelar konvensi.
Menurut Nuh, FRI terlalu jauh berpikir soal seleksi bakal capres. Pasalnya, kata dia, yang berhak untuk mengajukan capres-cawapres adalah partai politik. Bakal menjadi persoalan jika ternyata tidak ada parpol yang mau mengusung hasil Konvensi FRI lantaran parpol peserta pemilu sudah memiliki kandidat masing-masing.
"Jadi, dari parpol manapun, siapapun capresnya, yang penting pokok pikiran para rektor bisa dimanfaatkan. Lebih pada substansi apa yang sedang dihadapi. Itu lebih elegan, menjaga untuk tidak terjebak politik praktis. Perguruan tinggi tidak dalam kapasitas menyeleksi capres," pungkas Nuh.
Seperti diberitakan, FRI beralasan konvensi untuk memberikan banyak kandidat pemimpin selanjutnya. FRI menyebut tengah menyusun mekanisme konvensi. Diusahakan Desember 2013 bisa mulai berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.