Anas menuturkan, anggapan itu ia lontarkan karena nama Dahlan masuk dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Ia yakin, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan memberi perhatian serius pada hasil survei yang ada.
"Kalau lihat hasil survei, yang mempunyai kepantasan jadi capres, Pak Dahlan," kata Anas di Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Anas melanjutkan, atas dasar itu ia mengimbau Partai Demokrat untuk realistis dalam menyikapi hasil survei. Bila gagal mengusung seseorang sebagai calon presiden, maka Partai Demokrat harus berkoalisi dan mengusung satu nama untuk dijadikan calon wakil presiden.
"Lainnya, meski punya kualitas, jagoan, tapi popularitas dan elektabilitas ada di belakang Dahlan. Kalau cawapres, yang menonjol (tetap) Dahlan," tandasnya.
Setelah melalui tahap pra-konvensi, Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat dimulai pada 15 September 2013 hingga akhir Desember 2013. Di dalam waktu tersebut, berbagai kegiatan akan dilakukan, mulai dari pengenalan kandidat, wawancara media, dan satu kali survei untuk semua kandidat konvensi yang dilakukan oleh tiga lembaga survei.
Pada awal Januari sampai April 2014, pelaksanaan konvensi akan memasuki tahap baru. Kegiatan yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada para kandidat yang melibatkan komite dan tokoh lain sebagai pewawancaranya. Di periode itu juga akan digelar debat antarkandidat, dan survei dilakukan lagi untuk menentukan hasil akhir. Peran masyarakat dalam menentukan pemenang konvensi akan tampak dalam survei akhir tersebut.
Seluruh dana terkait konvensi dijamin berasal dari sumber halal dan semua peserta konvensi wajib membuat rekening khusus sebagai wujud transparansi keuangan konvensi.
Inilah formasi kesebelasan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat:
1. Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan);
2. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina);
3. Dahlan Iskan (Menteri BUMN);
4. Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat);
5. Endriartono Sutarto (mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, dan mantan Panglima TNI);
6. Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan);
7. Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah);
8. Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat);
9. Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat);
10. Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat);
11. Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).