"Konvensi yang lain (Demokrat) kita tolak, yang ini (Konvensi UN) bolehlah, kita terima untuk datang," kata JK disambut tawa dan tepuk riuh para peserta konvensi.
Tak hanya itu, JK juga sempat menyinggung mengenai lamanya waktu Konvensi Demokrat selama delapan bulan. Menurutnya, waktu itu terlalu lama dibandingkan dengan Konvensi UN yang hanya dilaksanakan selama dua hari.
"Yang itu kan (Konvensi Demokrat) delapan bulan, yang ini (Konvensi UN) cuma dua hari. Semua yang hadir di sini tak ingin membodohkan bangsa," selorohnya.
Ratusan pegiat pendidikan dari seluruh Indonesia hadir dalam acara yang ditujukan untuk mencari formulasi terbaik pada penyelenggaraan UN mendatang ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh hadir didampingi oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.
Sementara itu, seperti diketahui, JK menolak mengikuti proses Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Kepastian itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Komite Konvensi di kediamannya di Jakarta, akhir bulan lalu.
Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua Komite Taufiqurrachman Ruki sempat menemui JK untuk meminta jawaban atas tawaran mengikuti Konvensi. Suaidi mengatakan, alasan yang disampaikan JK adalah karena pernah menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Masalahnya, jika ikut Konvensi dan ternyata terpilih sebagai capres Demokrat, konsekuensinya JK harus menjadi kader dan berada di jabatan struktural Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.