"Sebagai lembaga negara, kami mendukung siapa pun yang ditunjuk sebagai Ketua Komisi III karena sekarang Ruhut ditunjuk jadi Ketua Komisi III maka KPK akan mendukung," ujar Abraham, di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Ia mengatakan, siap untuk mengikuti rapat di Komisi III jika dipimpin Ruhut. Secara pribadi, Abraham mengaku senang dengan Ruhut. "Menurut saya, enak saja kalau Ruhut yang pimpin rapat, kalau saya pribadi senang dengan Ruhut. Ruhut itu orangnya agak bersih," kata Abraham.
Seperti diketahui, Ruhut ditunjuk sebagai Ketua Komisi III DPR. Namun, penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III diprotes oleh sejumlah fraksi seperti Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Ruhut yang menggantikan Gede Pasek Suardika dianggap kurang cakap untuk memimpin komisi itu.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding, bahkan mengancam untuk keluar dari Komisi III jika Ruhut tetap dilantik. Sementara anggota lain Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, lalu memperkirakan bahwa Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan untuk menunda pelantikan Ruhut sebagai Ketua Komisi III hingga minggu depan. Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai musyawarah mufakat.
Seusai memimpin jalannya lobi, Priyo kembali memimpin rapat yang ditunda selama beberapa menit. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa suasana lobi fraksi jauh lebih dingin, berbanding terbalik dengan suasana dalam rapat. Priyo menyampaikan, selanjutnya ia memberi kesempatan kepada Fraksi Partai Demokrat untuk mengkaji ulang keputusan menunjuk Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika.
Dengan ditundanya pelantikan Ruhut, secara otomatis Pasek masih sah menjadi Ketua Komisi III.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.