Dengan gaya khasnya, Ruhut melancarkan serangan balik kepada para pengkritiknya. Ia mengungkit soal jasanya saat peradilan terkait kasus HAM yang menjerat pendiri Partai Hanura, Wiranto.
"Saya sayang sama Sudding, sahabat saya. Tapi tahukah kau, kalau tidak ada si Poltak, akan jadi apa Wiranto sekarang? Pak Wiranto, lihat inilah kader Anda, Sudding," kata Ruhut.
Ruhut menyebutkan, saat itu dia menjadi tim pengacara Wiranto. Wiranto, kata Ruhut, bahkan sempat berterima kasih kepadanya karena berhasil memenangi tuduhan atas kasus HAM. Tak terima dengan cara Ruhut, Sudding lalu melakukan interupsi.
"Apa-apaan ini? Tidak ada relevansinya! Jangan bawa persoalan klien kita masing-masing dalam forum ini!" tukas Sudding.
"Ehhh.... Tunggu dulu. Ini semua ada kaitannya. Kalau tidak ada Wiranto, tidak ada Hanura, dan tidak akan ada Sudding di Komisi III sekarang," balas Ruhut yang disambut dengan gelak tawa seisi ruangan.
Ruhut juga menceritakan soal pengalamannya dengan Wiranto. Sudding terus-menerus melakukan interupsi. Priyo lalu meminta agar Ruhut mempersingkat ceritanya. Meski diminta singkat, akhirnya Ruhut tetap panjang lebar bercerita selama 10 menit.
Ruhut ditunjuk Partai Demokrat menggantikan Gede Pasek Suardika menjadi Ketua Komisi III DPR. Rencananya, hari ini Ruhut akan dilantik oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Namun, saat rapat dibuka, interupsi langsung dilontarkan. Sejumlah anggota menolak pelantikan itu dan mempertanyakan kemampuan Ruhut memimpin komisi yang membidangi politik dan hukum tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.