"Kalau sampai dia tetap dijadikan ketua, saya akan pertimbangkan untuk keluar dari Komisi III. Ini sikap saya karena Fraksi Hanura menilai Ruhut tidak pantas," ujar Sudding di Kompleks Parlemen, Jumat (20/9/2013).
Sudding mengaku tahu tingkat kemampuan Ruhut. Ia membandingkan, sebagai sesama advokat yang sudah puluhan tahun berkarier, Ruhut lebih banyak bicara. "Kami tahulah mana advokat yang ada isinya. Saya ini juga sudah puluhan tahun jadi pengacara, tapi nggak usah diumbar-umbar," ucapnya.
Fraksi Partai Hanura, kata Sudding, akan menyampaikan interupsi saat Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso melantik Ruhut. Langkah tersebut dimungkinkan dalam ketentuan Pasal 52 Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. "Kalau tidak sampai kata mufakat, maka bisa dilakukan voting. Kalau saya lihat, mayoritas menolak Ruhut," imbuhnya.
Sudding juga bersikeras akan menolak lobi-lobi yang akan dilakukan Partai Demokrat. Ia mempersilakan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf untuk melobi fraksi lainnya daripada berusaha membujuk Partai Hanura menyetujui pencalonan Ruhut.
Menurut Sudding, Komisi III di bawah kepemimpinan Gede Pasek Suardika dan sebelumnya, Benny K Harman, sudah cukup baik. Karenanya, dia meminta Partai Demokrat mencari calon ketua Komisi III yang punya kemampuan sepadan dengan dua orang itu.
"Ini kalau saya lihat, anak-anak buahnya Anas lebih berkualitas. Mereka pandai berargumentasi dengan alasan yang masuk akal, dibandingkan anak-anak didikannya SBY," seloroh Sudding.
Seperti diberitakan, Fraksi Partai Demokrat disebut bakal mengajukan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR yang menjadi "jatah" fraksi tersebut. Sebelumnya, fraksi itu mengumumkan rotasi internal, antara lain dengan melengserkan Pasek dari posisi ketua komisi yang membidangi hukum dan HAM itu.
Partai Demokrat tak menampik, rotasi untuk Pasek terkait dengan aktivitasnya di ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang didirikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Alasan serupa dikenakan untuk rotasi atas Saan Mustopa dari posisi sekretaris fraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.