Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Rhoma Tak Mampu Angkat PKB

Kompas.com - 17/09/2013, 20:23 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung penyanyi dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres) dinilai tidak akan mampu mendongkrak keterpilihan partai itu dalam Pemilu Legislatif 2014.

“Dia (Rhoma) populer di publik, iya. Tapi popularitas nanti belum tentu jadi elektabilitas. Ketika PKB calonkan Rhoma, belum tentu perolehan suaranya naik,” ujar Peneliti Senior Soegeng Sarjadi Syindicate (SSS) Sukardi Rinakit di MAARIF Institute, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Ia menilai, ada perbedaan antara popularitas politik dengan popularitas di dunia hiburan. Sukardi menilai, kebimbangan PKB dalam menentukan capres yang dijagokannya justru membuat partai itu tidak juga naik ke permukaan dan memperoleh dukungan publik.

Dia menyayangkan tindakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap berubah-ubah komentar soal nama capres PKB. “Muhaimin bilang mau maju, lalu mencalonkan Rhoma atau Mahfud (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD). Itu tidak menyatukan energi. Itu yang membuat PKB tidak terdorong,” tuturnya.

Ia mengatakan, tokoh yang mampu meningkatkan elektabilitas PKB justru Mahfud. Menurutya, mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurahman Wahid itu mampu menyelamatkan PKB pada Pemilu Legislatif. Namun, lanjutnya, peningkatan tersebut tidak akan signifikan.

“Tidak signifikan. Mahfud akan tetap menaikkan elektabilitas PKB ya, tapi tidak sampai berkibar. Karena kan waktunya pendek,” nilainya.

Sukardi mengatakan, langkah terbaik yang dapat ditempuh PKB adalah segera mengumumkan capresnya. “Kalau memang mau, sekarang putuskan saja. Kemudian Mahfud bekerja penuh (menggalang suara),” katanya.

PKB belum memutuskan capres yang akan diusungnya. Namun, Muhaimin Iskandar mengatakan, ada dua pilihan capres yang kini dimiliki partainya, yakni Mahfud MD dan raja dangdut Rhoma Irama.

"Ya ada Rhoma juga, ada Pak Mahfud juga. Kan ada dua calon, bukan menggantung. Tapi, tinggal finalisasi saja," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Muhaimin mengatakan, Mahfud MD tidak hanya menyatakan kesiapannya, tetapi juga sudah keliling daerah untuk melakukan sosialisasi. Proses sosialisasi itu, ujar Muhaimin, akan terus berlanjut. Sementara itu, Rhoma Irama juga sudah melakukan safari politik bersama PKB pada bulan Ramadhan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com