"Akhirnya makin terlihat bahwa semua lawan politik kami takut. TVRI ini kami pakai dua jam, takutnya sudah begitu," ujar Ruhut di sela-sela acara diskusi di Taman Ismail Marzuki, Selasa (17/9/2013).
Kritikan terhadap Partai Demokrat atas pemanfaatan frekuensi publik melalui TVRI pertama kali dilontarkan Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin pada Senin (16/9/2013).
Ruhut mengatakan, Hasanudin tidak perlu bereaksi keras. Hal ini karena Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dulu saat menjadi Presiden bahkan telah menjual aset-aset negara.
Anggota Komisi III DPR ini juga menampik anggapan adanya intervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dalam pemanfaatan TVRI itu. Ruhut menegaskan, SBY sama sekali tidak mengurusi konvensi.
"Beliau juga tidak hadir acara konvensi kemarin juga karena ada acara lain, tidak ada kaitannya dengan siaran TVRI. Kalau mau persoalkan siaran itu, coba tanya ke Dahlan Iskan, itu kan lebih tepat karena dia Menteri BUMN-nya," ucap Ruhut.
Sebelumnya, DPR mengkritik penayangan acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang disiarkan TVRI pada Minggu (15/9/2013) malam. Penayangan ini diduga melanggar Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.