Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Bentuk Relawan Pendukung

Kompas.com - 16/09/2013, 17:13 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Sebagai salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan mengaku telah mengumpulkan sejumlah relawan yang bertugas mendorong popularitas dalam persaingan menjadi calon presiden dari partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini.

"Alhamdulillah, tim sudah mulai bergerak. Kebanyakan adalah relawan-relawan yang terpanggil untuk ikut turun tangan menyelesaikan masalah-masalah di negeri ini," kata Anies di Gedung DPRD Kota Bandung, di Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (16/9/2013).

Anies memastikan, gerakan untuk mendukung dirinya dalam konvensi tidak menyertakan lembaga Indonesia Mengajar yang berada di bawah bimbingannya saat ini. "Tidak sama sekali, apa yang kita kerjakan di luar Indonesia Mengajar. Kita pastikan Indonesia Mengajar adalah aktivitas untuk pendidikan," tegas Anies.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina ini menambahkan, para relawan yang sudah terbentuk akan menyebarkan beberapa pesan visi dan misi dalam aktivitasnya di dunia politik saat ini ke beberapa daerah terpencil di Indonesia.

"Tempatnya pun terpencil, jadi tidak ada hubungannya dengan Indonesia Mengajar," ucapnya.

Kendati demikian, Anies tidak melarang alumni dari gerakan Indonesia Mengajar untuk turut serta bergabung dalam relawan yang mendukung pencalonannya sebagai presiden dari Partai Demokrat.

"Sebagai warga negara, mereka boleh saja (bergabung), tetapi tidak ada hubungan antara Indonesia Mengajar dengan gerakan ini. Tidak ada keharusan. Mereka (relawan) memilih tidak aktif di Indonesia Mengajar agar jelas ada bedanya," ungkap Ketua Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Relawan baru mulai sekarang, yang jelas akan bergerak di banyak tempat. Pesannya, bukan soal memenangkan Anies. Tapi pesannya mari kita memiliki masalah republik ini," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com