Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Lebih Berpeluang Jadi Capres PKB

Kompas.com - 16/09/2013, 16:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Malik Haramain mengatakan, peluang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi calon presiden lebih besar daripada si raja dangdut Rhoma Irama. Kendati sama-sama memiliki popularitas, Mahfud dinilai lebih unggul karena dikenal sebagai sosok yang bersih, berprestasi, dan mendapat restu dari kalangan ulama.

"Terkhusus Pak Mahfud, dia kader PKB, kader yang clear, punya prestasi dan salah satu kader terbaik PKB. Bisa saja kemudian Pak Mahfud berpeluang besar didukung oleh PKB," ujar Malik di Kompleks Parlemen, Senin (16/9/2013).

Selain itu, Malik berpendapat Mahfud juga sudah menyatakan diri meminta dukungan PKB untuk maju sebagai capres. Hubungan antara PKB dan Mahfud pun, sebut Malik, juga tak lagi menjadi persoalan karena sama-sama sudah memiliki chemistry.

"Tinggal kami tunggu Pak Mahfud serius tidak mau nyapres karena setidaknya di struktur dan kiai serta ulama, sudah membicarakan Mahfud," tutur Malik.

Anggota Komisi II DPR ini menuturkan, partainya akan menetapkan capres setelah melihat hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Dia memastikan, PKB akan berkoalisi dengan partai politik lain baik yang beraliran religius maupun nasionalis.

"Koalisi di 2014 itu sudah tidak terhindarkan," kata Malik.

Nama Mahfud MD sebelumnya masuk dalam bursa calon peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Namun, Mahfud menolak undangan dari komite konvensi. Dia mengatakan siap menjadi capres dari partai asalnya, PKB.

"Bismillahirahmanirrahim, di tempat ini Insya Allah, saya bersedia menjadi calon presiden 2014 melalui PKB," kata Mahfud dalam acara Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat, di Pondok Pesantren Al Anwar Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2012).

Mahfud mengatakan, saat ini ia memiliki kesamaan visi dan misi dengan PKB. Saat mendapat undangan mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, ia mengaku mendapat banyak masukan. Dia bahkan sempat berkonsultasi dengan beberapa tokoh NU dan PKB.

"Saya akan bersama PKB dan hanya ingin berangkat dari NU karena menurut saya PKB menjadi tempat yang bersih. Sebab, tidak mungkin jika membersihkan lumpur dari tempat yang banyak lumpurnya, atau membersihkan lantai dengan sapu yang kotor," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com