”Dari internal, ada Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan Kepala Ruang Situasi PDI-P Prananda Prabowo. Dari luar partai ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD,” kata anggota DPR dari PDI-P, Hendrawan Supratikno, Kamis (12/9), di Jakarta.
Namun, keenam nama yang muncul masih sangat sementara dan amat mungkin berubah. ”Kami senang bila partai lain membuat konvensi. Biar mereka yang menjaring dan kami yang menyaring,” kata Hendrawan.
Sementara itu, hasil survei melalui telepon oleh Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) yang disampaikan Kepala Riset SSSG Ilman Nafian menunjukkan, elektabilitas Jokowi mengungguli semua kandidat capres. Survei dilakukan di 10 kota besar dengan jumlah sampel 1.250 responden. Penelitian dilakukan pada 25 Agustus-9 September 2013 dengan sampling error kurang lebih 2,77 persen.
Mayoritas responden (45,8 persen) memilih Jokowi. Menyusul Jusuf Kalla (9 persen), Dahlan Iskan (7,5 persen), dan Prabowo Subianto (6,8 persen).
Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih menunggu hasil pemilu legislatif sebelum memutuskan koalisi dalam pilpres. Pemilihan cawapres sudah diserahkan kepada Aburizal yang sudah ditetapkan sebagai capres.
Untuk rapimnas, 20 Oktober 2013, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, akan ada evaluasi atas elektabilitas Aburizal yang relatif stagnan. (NWO/IAM/INA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.