Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan: Dino Patti Djalal Cuti Jadi Dubes

Kompas.com - 11/09/2013, 19:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan bahwa Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal telah mengajukan cuti untuk mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat. Hal itu disampaikan menanggapi adanya anggapan Dino tak berhak mengikuti konvensi karena statusnya merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya dengar dia (Dino) cuti. Nanti prosesnya, sekarang cuti," kata Syarief singkat di sela-sela acara pengarahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada peserta konvensi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013) malam.

Saat ditanya mengenai aturan cuti untuk PNS dan menteri yang mengikuti konvensi, Syarief mengaku pihaknya belum memiliki aturan terkait itu. Karena lebih jelasnya, ia menyerahkan aturan main mengenai hal tersebut kepada SBY.

"Belum diatur, kita lihat nanti. Bukan saya yang menentukan aturannya," ujar Syarief.

Untuk diketahui, keputusan Dino mengikuti Konvensi Demokrat menuai sorotan. Dino dianggap tak dapat mengikuti konvensi tersebut karena statusnya merupakan PNS.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menuturkan, sesuai Undang-Undang tentang PNS, Dino tak dapat terjun ke panggung politik melalui jalur apa pun. Dino dapat ikut Konvensi Demokrat bila dirinya mundur sebagai PNS dan meletakkan jabatannya sebagai Dubes.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi guna menentukan keputusan tepat untuk Dino. Ia berharap semua pihak menaati aturan yang ada agar tak ada gejolak di belakangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com