Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bakal Segera Deklarasikan Capres?

Kompas.com - 11/09/2013, 15:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan keinginannya untuk mengumpulkan kembali pengurus daerah PDI-P dari 33 provinsi. Hal itu disampaikan Mega dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan,  pekan lalu. Apakah pertemuan para pengurus daerah itu akan menjadi ajang penetapan calon Presiden dari PDI Perjuangan?

"Kalau Ibu Ketum merasa perlu segera dikumpulkam seluruh kader di 33 provinsi, artinya sudah akan diputuskan. Dalam artian, akan dideklarasikan calon PDI-P. Itu bukan suatu kumpul biasa," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Rabu (11/9/2013).

Namun, Puan mengaku tahu pasti kapan Mega akan mengumpulkan para pengurus daerah. Menurutnya, pasca Rakernas III lalu, seluruh kader PDI Perjuangan masih fokus mengimplementasikan 17 rekomendasi yang dirumuskan dalam rakernas. Anggota Komisi I DPR ini menyadari, banyaknya aspirasi daerah yang menghendaki penetapan capres dilakukan pada tanggal 10 Januari atau bertepatan dengan hari ulang tahun PDI Perjuangan.

"Biasanya kami merayakan HUT itu dengan upacara. Tapi, apakah kemudian terpusat atau dilakukan masing-masing daerah atau jadi penetapan capres, belum tahu juga," kata putri Megawati ini.

Sebelumnya, Megawati mengatakan, Rakernas III adalah rakernas yang terakhir kalinya dilakukan sebelum Pemilu. Namun, bila diperlukan, Megawati membuka peluang perlunya pertemuan kembali dengan melibatkan pengurus daerah.

"Di dalam AD/ART kita, maka kalau sangat diperlukan, maka kita bisa melakukan rapat setingkat rapat kerja nasional lagi," ujar Mega.

Dalam Rakernas III lalu, sebagian besar pengurus daerah menghendaki sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres dari PDI Perjuangan. Hanya sebagian kecil saja yang menjagokan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Para pengurus daerah PDI Perjuangan sepakat bahwa deklarasi perlu dilakukan sebelum perhelatan pemilihan legislatif (pileg) untuk membantu kerja mesin partai di daerah.

Beberapa di antaranya bahkan meminta capres dari PDI Perjuangan dideklarasikan pada 10 Januari mendatang. Meski demikian, rekomendasi Rakernas III PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya penetapan capres kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com