Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kami Menang Pemilu, Indonesia Bakal Ungguli Malaysia

Kompas.com - 08/09/2013, 11:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencanangkan target menjadi partai penguasa di legislatif dan eksekutif setelah Pemilu 2014 mendatang. Partai berlambang banteng moncong putih ini pun sudah menyiapkan program jangka pendek 5 tahun dan jangka panjang 30 tahun. PDI-P meyakini mampu membawa Indonesia mengungguli negara jiran, Malaysia.

"Dalam target jangka pendek kami, lima tahun ke depan, Indonesia lebih unggul daripada Malaysia. Indonesia tidak akan lagi kirim tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristanto di sela-sela acara Rakernas III PDI Perjuangan, di Ancol.

Hasto menjelaskan, di dalam program yang disusun PDI Perjuangan, pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama. Hasto menuturkan, negara nantinya harus melindungi hak masyarakat mendapatkan pendidikan gratis setinggi-tingginya.

KOMPAS.com/Sabrina Asril Rakernas III PDI-P di Ancol, 6-8 September 2013.

"Pendidikan dan kesehatan juga tidak boleh dikomersialiasi," ucap Hasto.

Di bidang keamanan, lanjut Hasto, program PDI Perjuangan ialah mengamankan penguasaan sumber daya alam Indonesia. Partai ini mengusulkan dibentuknya satuan tugas (satgas) TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

"Selain itu, nasionalisasi perusahaan-perusahaan juga tidak bisa dilakukan begitu saja, tapi harus ada suatu momentum kejahatan korporasi yang bisa kita gunakan untuk melakukan sosialiasi. Misalkan Freeport, ada persoalan pajak," tuturnya.

Hasto menjelaskan bahwa pandangan-pandangan ini telah disepakati dalam sidang-sidang komisi yang dilakukan sejak Sabtu (7/9/2013) sore hingga malam tadi. Pandangan tersebut juga akan disampaikan dalam rapat pleno tertutup yang dilakukan pada siang hari ini.

Nantinya, Rakernas III PDI Perjuangan akan mengeluarkan hasil rekomendasi Rakernas dan akan dilakukan penutupan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selain program pembangunan, PDI Perjuangan juga akan mengeluarkan rekomendasi terkait pemenangan pileg dan pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com