Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semobil dengan Megawati, Jokowi Lebih Banyak Diam

Kompas.com - 07/09/2013, 15:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2013), telah melewati jeda makan siang. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninggalkan lokasi Rakernas itu menggunakan mobil yang sama.

Pantauan Kompas.com, Rakernas memasuki jeda makan siang sekitar pukul 13.15. Tak berapa lama kemudian, Megawati didampingi Jokowi beserta petinggi partai lain, yakni Puan Maharani dan Effendi Simbolon keluar dari pintu VVIP. Mereka dikawal ketat Satgas PDI Perjuangan.

Kehadiran para petinggi partai itu langsung disambut rentetan pertanyaan wartawan. Yang terhangat, tentu wacana pencalonan Jokowi menjadi Presiden RI pada Pemilu 2014. Namun, Jokowi, terlebih tokoh lain, memilih tak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Mereka hanya mengumbar senyum tanpa berbicara sepatah kata pun.

Kepergian Jokowi dan petinggi partai lain itu sepertinya tak diketahui peserta kongres. Langkah kaki mereka tak lagi diiringi teriakan dukungan "merdeka" atau "hidup Jokowi", seperti yang beberapa kali sempat terjadi selama Rakernas berlangsung.

Mereka tampak menumpang mobil yang sama, yakni Toyota Vellfire hitam bernomor polisi B 2301 MT. Puan masuk mobil paling awal dan menempati bangku belakang, diikuti ibundanya Megawati, yang duduk di bangku tengah bagian kanan. Jokowi menyusul kemudian dan duduk di bagian kiri, posisi yang kerap ia pilih saat menumpang mobil. Adapun Effendi menempati kursi depan mobil.

Jokowi sempat melakukan kebiasaannya di Balaikota Jakarta, yakni membuka kaca jendela. Hal itu demi memudahkan para wartawan bertanya kepadanya, meski sudah berada di dalam mobil. Namun, tak seperti biasanya, Jokowi tak lama-lama membuka kaca jendela dan segera menutupnya kembali. Jokowi hanya tersenyum sambil melihat satu per satu orang dari balik jendela berkaca film gelap.

Mobil mewah itu tak berlama-lama berhenti di depan tempat Rakernas. Rombongan pun melaju meninggalkan lokasi tersebut. Informasi yang dihimpun Kompas.com, Jokowi dan rombongan makan siang di salah satu rumah makan khas Padang terkenal di daerah Pluit, Jakarta Utara.

Seperti diketahui, agenda sebelum makan siang adalah pembahasan strategi pemenangan pada pemilihan kepala daerah. Acara itu berlangsung tertutup. Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad juga smpat menyampaikan kuliah soal pemberantasan korupsi di Indonesia. Acara itu berlangsung terbuka.

Sesuai jadwal, agenda setelah makan siang adalah mendengarkan pandangan umum dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah se-Indonesia soal pemenangan Pilkada di daerahnya masing-masing. Suasana di tempat Rakernas masih diramaikan peserta Rakernas PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com