"Saya menjadi heran kenapa orang seperti tidak bisa melihat demokrasi? Kalau keturunannya, saudaranya, dan sebagainya, kalau mereka mampu (memimpin) kenapa tidak," kata Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Mega menyayangkan banyaknya pihak yang menganggap dirinya berada di bawah bayang-bayang Soekarno. Menurutnya, pernyataan seperti itu merupakan pembunuhan karakter karena ia merasa hanya sebagai anak biologis Presiden pertama Republik Indonesia tersebut.
Mengacu pada keyakinannya bahwa jabatan yang diembannya diraih atas kerja kerasnya sendiri, Mega juga yakin bahwa semua kader PDI Perjuangan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi ketua umum PDI Perjuangan.
"Kalau banyak yang mengatakan saya berada di bawah bayang-bayang Bung Karno, saya katakan sebagai anak biologisnya itu character assasination. Semua punya kesempatan, tapi kerja keras seperti yang saya alami," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.