Nama Jokowi disebutkan bersama nama Gubernur baru Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kepulauan Riau Suryo Respationo, Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Puan Maharani yang juga adalah putri Mega, dan Plt Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendy. Mega juga menyebutkan bahwa banyak bupati muda kader PDI-P yang disebutkan juga sebagai pemimpin muda potensial.
"Kami boleh berbangga karena kerja keras dan konsistensi kami mulai membuahkan hasil. Dari rahim cinta kasih PDI Perjuangan, kini banyak lahir deretan pemimpin muda potensial, seperti Jokowi, Pak Ganjar, Pak Suryo, Pak Rano Karno, Ibu Puan Maharani, Pak Rustam, banyak lagi jumlah bupati muda yang selalu saya banggakan," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).
Megawati mendengar sudah banyak keluh kesah akan calon pemimpin mendatang. Namun, Mega mengaku dirinya dan PDI Perjuangan tak mau berkeluh kesah dan tak resah akan kondisi itu. Ia yakin, dengan persiapan selama 10 tahun, PDI Perjuangan bisa menghasilkan calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Salah satu yang disebut Mega adalah Jokowi.
"Mereka harus terus digembleng dan menghadapi ujian sejarah. Sebab, tidaklah ringan tantangan yang akan mereka hadapi," ucap Megawati.
Belajar dari sejarah, Presiden ke-5 RI itu berpandangan, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang mampu memenuhi panggilan sejarah dan memiliki kapasitas dalam menjawab tantangan bangsa.
"Pelajaran sejarah kedua adalah bahwa kita tidak ingin terjerembab ke dalam wishful thinking, seakan-akan persoalan ini sudah selesai," ucapnya.
Mega mengingatkan, seorang capres juga mutlak hukumnya memenuhi syarat konstitusional. Artinya, partai politik juga harus memenuhi presidential threshold.
"Tidak akan pernah ada calon presiden PDI Perjuangan, kecuali kami bisa mengamankan 20 persen kursi atau 25 persen suara di DPR RI. Inilah prioritas kami saat sekarang," kata Mega.
Dalam pidato politiknya selama 45 menit di pembukaan Rakernas III PDI-P, Mega kerap menyebut nama Jokowi. Bahkan, Mega menyebut mantan Wali Kota Solo itu memiliki getaran seperti Presiden pertama RI, Soekarno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.