Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika "Dedication of Life" Soekarno Dibacakan oleh Jokowi...

Kompas.com - 06/09/2013, 15:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sosok Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang digelar di Ancol, Jakarta, Jumat (6/8/2013), menjadi daya tarik tersendiri. Antusiasme atas kehadirannya tidak hanya ditunjukkan dalam teriakan, tetapi juga suasana hening dan khidmat saat Gubernur DKI Jakarta itu naik panggung dan membacakan "Dedication of Life" yang ditulis Soekarno pada 10 September 1966 silam.

Berikut adalah teks "Dedication of Life" yang dibacakan Jokowi dalam Rakernas PDI Perjuangan.

"Saja adalah manusia biasa.
Saja tidak sempurna.
Sebagai manusia biasa saja tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanja kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.
Itulah dedication of life-ku.
Djiwa pengabdian inilah jang mendjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal-hidup dalam seluruh gerak hidupku.
Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa.
Akan tetapi dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia,- dan manfaat.
Soekarno, 10 September 1966".

Seusai membacakannya, tepuk tangan sontak membahana di dalam ruang Rakernas. Tak lama berselang dan dengan penuh percaya diri, Jokowi yang mengenakan jas merah langsung menuruni panggung dan menuju tempat duduknya semula.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun mengungkapkan alasannya memilih Jokowi sebagai pembaca "Dedication of Life" Soekarno.

Sebelumnya diberitakan, suasana sempat riuh saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memasuki ruang Rakernas didampingi sejumlah tokoh PDI Perjuangan, antara lain putrinya, Puan Maharani, politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung, serta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Kompas.com/SABRINA ASRIL Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).

Para tokoh partai berlambang banteng bermoncong putih ini mengenakan jas merah, pakaian kebesaran partai berlambang banteng tersebut. Persis di pintu masuk ruang Rakernas, ribuan kader PDI Perjuangan dengan sangat antusias menyambut pemimpin partainya. Banyak yang mengepalkan tangan sambil berteriak "Merdeka...merdeka".

Namun, teriakan seketika berubah, tepatnya saat para peserta Rakernas melihat Jokowi ada di belakang Megawati. "Jokowi capres, Jokowi capres," kata sejumlah kader bersahut-sahutan.

Meski demikian, tak ada reaksi khusus dari Jokowi ataupun Megawati. Semua tetap melanjutkan langkahnya menuju kursi di posisi paling depan dengan tenang.

Untuk diketahui, Rakernas PDI Perjuangan digelar pada 6-8 September 2013 di Ecopark Convention Ancol, Jakarta. Agenda utama Rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.

Agenda utama rakernas ini adalah konsolidasi menghadapi pileg dan pilpres tahun depan. Selain itu, dalam Rakernas, PDI Perjuangan akan merumuskan program partai dalam menyelamatkan bangsa sesuai dengan Trisakti Bung Karno, merumuskan sikap partai terkait permasalahan di dalam dan luar negeri. Sekitar 1.330 kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia hadir dalam Rakernas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com