Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Agenda Utama Rakernas III PDI-P

Kompas.com - 04/09/2013, 17:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan yang akan digelar 6-8 September mendatang dinilai krusial karena merupakan rakernas terakhir partai berhaluan nasionalis ini sebelum memasuki tahun Pemilu 2014. PDI-P akan membahas empat agenda utama dalam rakernas yang rencananya akan dihadiri ribuan pengurus PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat mengatakan, fokus agenda utama dalam rakernas kali ini adalah konsolidasi internal partai. Dia mengatakan, modal besar partai adalah menumbuhkan semangat gotong royong dalam memenangkan partai.

"Partai akan mengevaluasi betul kondisi struktural partai, baik DPP hingga anak ranting. Kami akan evaluasi bagaimana konsolidasi, ideologi, mesin partai dalam mempersiapkan diri dalam Pemilu 2014," ujar Djarot dalam jumpa pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/9/2013).

Agenda kedua yang akan dibahas selanjutnya adalah masalah pemerintahan. Djarot mengatakan, pemerintahan selanjutnya akan diwarisi sejumlah persoalan multidimensi yang tidak menggembirakan.

"Oleh karenanya, partai akan secara khusus menggodok pokok program haluan partai, seperti dulu ada GBHN. Kami siapkan itu melalui Mega Institute. Ini tentang bagaimana pembangunan bangsa untuk lima tahun hingga 30 tahun mendatang," kata Ketua Steering Committee Rakernas PDI-P itu.

Agenda ketiga yang akan dibahas dalam sidang-sidang rakernas adalah terkait kepemimpinan nasional. Menurut Djarot, dalam rakernas nanti, akan dicermati dinamika yang berkembang di masyarakat akan sosok yang diharap menjadi pemimpin nasional selanjutnya. Ia mengatakan, partainya akan mencari seorang pemimpin nasional yang mampu bergerak sesuai platform pergerakan yang telah ditetapkan PDI Perjuangan.

"Masalah ini akan menjadi bahan intensif dan serius karena partai betul-betul berusaha menjawab dan memenuhi harapan yang berkembang pada masyarakat Indonesia, mulai hari ini sampai 2014 nanti," ucap Djarot.

Agenda terakhir yang akan dibahas ialah tentang strategi dan program partai dalam rangka menyiapkan kader partai untuk mengisi jabatan-jabatan publik di tingkat nasional dan lokal. Adapun tema rakernas ketiga kali ini adalah "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan sub tema "Menuju Tahun Penentuan".

Rakernas akan diselenggarakan di Ecopark, Ancol. Sebanyak 1.500 pengurus PDI-P dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara), dan Dewan Pimpinan Cabang (Ketua dan Sekretaris) direncanakan hadir. Selain itu, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan, badan-badan partai di tingkat pusat, sayap-sayap partai di tingkat pusat, dan perwakilan partai di luar negeri, juga akan hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com