"Masak kalah wibawa sama Jalan Sudirman, kalah wibawa sama Jalan Thamrin. Jangan gitu dong," ujar Jimly, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Dalam proses pengusulan itu, ia mengisahkan, terjadi perdebatan apakah pemilihan dilakukan berdasarkan panjangnya jalan atau posisinya yang strategis. Salah satu Panitia 17, Edi Swasono, mengusulkan jalan dari Lapangan Banteng hingga Otista karena jalan tersebut cukup panjang. Akhirnya diputuskan pemilihan nama jalan Soekarno dan Hatta dilakukan berdasarkan letak strategisnya.
"Jalanan Istana Presiden itu jadi Jalan Bung Karno. Jalan Wapres jadi (jalan) Bung Hatta," katanya.
Seperti diketahui, Panitia 17 yang terdiri dari berbagai tokoh mengusulkan perubahan nama jalan di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Jalan Merdeka Selatan diusulkan menjadi Jalan Soekarno dan Merdeka Utara menjadi Jalan Mohammad Hatta.
Menanggapi usulan ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berharap perubahan itu resmi mulai 10 November 2013 saat peringatan Hari Pahlawan.
"Rencananya, pada awal September 2013, perubahan nama jalan ini akan disosialisasikan ke masyarakat luas," kata Jokowi saat berada di Padang, Sabtu (31/8/2013).
Sementara itu, nama Soeharto diusulkan menggantikan Jalan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Timur menjadi Jalan Ali Sadikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.