"Kami berkepentingan sekali untuk menanyakan kepada Luthfi sejauh apa pengetahuannya soal nama-nama seperti Sengman, Bunda Putri, Haji Susu. Itu yang mau kami tanyakan kepada Luthfi kalau kami ketemu hari ini," kata Assegaf di Gedung KPK Jakarta, Senin (2/9/2013).
Menurut Assegaf, nama-nama itu muncul dalam persidangan saat Luthfi menjalani perawatan di rumah sakit setelah menjalani operasi ambeien yang dideritanya. Kini, Luthfi sudah sembuh dan kembali ke tahanan.
"Sementara beliau mengalami perawatan di rumah sakit, muncul hal yang baru yang sangat menarik perhatian, menyangkut kesaksian Ridwan dalam sidang Fathanah," kata Assegaf.
Menurut Assegaf, kliennya tidak pernah menyebut nama-nama tersebut sebelumnya. Oleh karena itu, ia menilai, Luthfi tidak mengenal mereka.
"Iya, belum kenal, belum tahu. Artinya selama kami berinteraksi dengan Luthfi, nama itu tidak muncul," kata Assegaf.
Seperti diberitakan, nama-nama anonim tersebut muncul di dalam persidangan kasus dugaan suap kuota impor daging sapi. Bahkan, nama Sengman disebut-sebut sebagai beking finansial Presiden SBY. Nama SBY muncul saat rekaman percakapan Fathanah dengan Ridwan diputar.
Pemutaran rekaman pembicaraan tersebut dilakukan oleh jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut jaksa, percakapan itu terjadi setelah pertemuan Ridwan dan Fathanah di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari 2013.
Dalam rekaman itu, diperdengarkan suara Fathanah yang menyampaikan kepada Ridwan bahwa uang Rp 40 miliar sudah beres dikirim melalui Sengman dan Hendra. Mendengar rekaman itu, Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango kemudian menanyakan nama yang muncul tersebut kepada Ridwan.
"Ada nama Sengman. Itu siapa?" tanya Nawawi.
"Itu nama orang, Pak," jawab Ridwan.
"Iya, siapa?" tanya hakim lagi yang tampak kesal dengan jawaban Ridwan.
Ridwan kemudian menjelaskan bahwa Sengman adalah utusan Presiden SBY. "Waktu saya diputarkan (rekaman) ini di penyidikan KPK, saya jelaskan Bapak Sengman ini setahu saya ini utusan Presiden kalau datang ke PKS," jawab Ridwan.
"Presidennya siapa?" tanya Nawawi.
"Presiden kita, Pak SBY. (Sengman) di BAP (berita acara pemeriksaan) ditulis dia orang dekatnya Pak SBY," jawab Ridwan lagi.
Sementara itu, Hendra menurut Ridwan adalah teman dari Sengman. Ketika dicecar oleh hakim, Ridwan mengaku tidak tahu maksud pembicaraan Fathanah.
"Saya tidak tahu karena beliau (Fathanah) bilang ini 40 (Rp 40 miliar) dibawa Sengman," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.