Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Kualitas Manusia Kita Mengerikan

Kompas.com - 31/08/2013, 18:08 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengkritik fokus pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah hanya pada infrastruktur. Seharusnya, menurut Anies, fokus kerja terletak kepada peningkatan kualitas manusia Indonesia.

"Kualitas manusia kita mengerikan, betul. Bukan hanya Indonesia, tapi juga negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," kata Anies dalam pidato di acara Syawalan Alumni HMI-MPO di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).

Anies, yang menjadi peserta Konvensi Capres Demokrat ini, mengatakan, Gross Domestic Product (GDP) 57 negara OKI jika digabungkan hanya 79 persen negara Jepang. Padahal, negara-negara anggota OKI berlimpah sumber daya alam seperti Indonesia, Arab Saudi, Qatar, Iran, Irak, Libia. Jepang tak punya SDA, hanya memiliki manusia.

Anies mengatakan, selama ini pemimpin Indonesia hanya menyinggung infrastruktur untuk manusia ketika bicara pembangunan, bukan manusianya. "Sudah saatnya kita mengembalikan manusia Indonesia sebagai fokus dalam pengembangan Indonesia secara lengkap," ujarnya.  

Ia juga mengingatkan era yang sangat krusial bagi Indonesia, yakni diberlakukannya Komunitas Ekonomi ASEAN tahun 2015. Ia mempertanyakan apakah Indonesia siap menghadapi integrasi negara-negara ASEAN di tengah masih banyaknya masalah dalam negeri.

Anies mencontohkan ketimpangan kondisi ekonomi di Indonesia. Jika dibuat peta Indonesia berdasarkan jarak ekonomis, kata dia, maka jarak Jakarta-Cirebon akan lebih jauh ketimbang Jakarta-Singapura.

"Sekarang kita mau jaga keutuhan Indonesia, jarak itu harus dibereskan. Saya rasa ini problem yang luar biasa. Ketimpangan antara yang makmur, sejahtera, dengan tidak sejahtera. Yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Yang berpengetahuan dengan tidak berpengetahuan. Ketimpangan ini harus dibereskan secara amat mendasar. Kalau kita akan menjadi bagian dari global dan ini belum beres, saya rasa akan menjadi masalah besar," papar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com