Hinca menjelaskan, pada Kamis (29/8/2013), Mahfud datang memenuhi undangan komite yang telah menjadwalkannya mengikuti pra-konvensi, di Wisma Kodel, Jakarta. Akan tetapi, tak menunggu lama, Mahfud langsung membacakan surat pernyataan dirinya batal mengikuti konvensi ketika komite memberikan pertanyaan mengenai kesiapannya.
"Seandainya diberi waktu, dua menit saja untuk menjelaskan. Tapi Mahfud MD terlalu terburu-buru," kata Hinca dalam sebuah diskusi politik, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2013).
Ketua DPP Partai Demokrat ini menegaskan, semua hal yang dipertanyakan Mahfud sudah dijawab secara tertulis, dilampirkan dalam satu bundel dokumen dan akan diberikan kepada Mahfud di hari tersebut. Akan tetapi, Mahfud langsung menyatakan penolakannya tanpa memberi waktu pada komite untuk menjelaskan hal-hal yang dipertanyakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
"Kita serahkan aturan main sangat jelas, tapi pak Mahfud langsung menolak, ya kami hargai," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahfud MD memutuskan untuk tidak mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Keputusan itu disampaikannya di depan Komite Konvensi saat menghadiri Pra-Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel Jakarta, Kamis (29/8/2013).
"Saya memutuskan tidak ikut konvensi Partai Demokrat," kata Mahfud mengulang membacakan surat keputusan yang juga dibacakan di depan Komite Konvensi.
Ada sejumlah alasan yang membuatnya batal untuk mengikuti konvensi. Salah satunya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, adalah belum jelasnya mekanisme konvensi.
"Ada pertanyaan di benak saya yang sampai sekarang belum terjawab meski saya sudah menyampaikannya, langsung kepada anggota komite maupun melalui media massa, yakni mengenai hak dan kewajiban peserta konvensi dan partai demokrat, terutama setelah konvensi selesai dan pemenangnya sudah ditetapkan serta hasil pemilu legislatif sudah selesai," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, selama ini dirinya hanya mendengar penjelasan mengenai mekanisme konvensi secara lisan. Penjelasan yang diterimanya pun kerap berganti-ganti dan tidak konsisten.
"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, tanpa ada yang tertulis, sementara AD/ART Partai Demokrat menentukan mekanisme yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut," kata Mahfud.
Usai membacakan suratnya, Mahfud langsung pergi meninggalkan ruangan. Tak ada sesi tanya jawab. Saat diikuti para wartawan setelah keluar ruangan, Mahfud juga enggan memberikan jawaban apapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.