"Tentu harus siap, saya tidak bisa munafik. Begitu menang nanti, saya sudah tahu akan menjadi kader Partai Demokrat. Saya rasa itu juga tidak jelek," kata Dahlan seusai menjalani tahap Pra-Konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dahlan menilai, Demokrat adalah partai tengah yang bisa mewakili keanekaragaman Indonesia. Dia ingin Indonesia memiliki partai tengah yang besar dan kuat.
Lalu, kenapa tidak partai tengah yang lain?
"Karena yang menawari Demokrat, yang lain sudah punya calon masing-masing juga," kata Dahlan.
Terkait kasus korupsi yang menjerat sejumlah kader Demokrat, menurutnya, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu masih bisa diperbaiki.
"Memang di sini (Partai Demokrat) ada masalah, tapi masih bisa diperbaiki," ujar Dahlan.
Selain Dahlan, Komite Konvensi juga mengundang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, hari ini. Pada Rabu (28/8/2013), Komite Konvensi sudah mengundang lima peserta, yaitu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Anggota BPK Ali Masykur, dan Ketua DPR Marzuki Alie.
Sementara itu, nama lain yang telah menjalani pra-Konvensi adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, mantan Menpora Hayono Isman, dan Ketua DPD Irman Gusman.
Adapun yang belum mengikuti tahapan ini tersisa Bupati Kutai Timur Isran Noor, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, dan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.