"Bangkrut? Golkar kok bangkrut. Kasihan amat. Partai yang lain aja. Kalau Golkar bangkrut, mereka lebih bangkrut duluan," ujar Ical, seusai Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (27/8/2013) malam.
Ical mengatakan, dana bantuan bagi DPD Partai Golkar itu sebenarnya dibayarkan setiap enam bulan. "Jadi orang yang enggak ngerti seperti kalian ini, setiap enam bulan. Masa (buat) acara ini (silaturahim kebangsaan) aja bisa kok," ujar Ical.
Sebelumnya, terlontar keluhan dari sejumlah pengurus daerah Partai Golkar. Mereka mempertanyakan janji Ical soal dana bantuan yang tak kunjung direalisasikan. Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui adanya persoalan pencairan dana untuk pengurus daerah Partai Golkar.
"Memang ada komitmen, tapi sampai sekarang masih tersendat-sendat. Teman-teman mengharapkan janji dan kontribusi, ada Rp 5 juta-Rp 15 juta," ujar Yorrys di Kompleks Parlemen, Senin (19/8/2013).
Yorrys juga mencontohkan, ada beberapa daerah yang baru mendapat dana bantuan setelah sembilan bulan kemudian. Selain itu, ia mengatakan, pada acara Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu, para caleg seluruh Indonesia yang hadir hanya mendapatkan separuh dana dari yang dijanjikan.
"Mungkin karena krisis keuangan partai, mungkin," katanya.
Dengan kondisi itu, ia mengakui ada pengurus daerah yang meminta agar DPP mengevaluasi kepemimpinan Ical. Yorrys mengungkapkan, hal tersebut sudah menjadi suara mayoritas di internal Partai Golkar.
"Permintaan itu kan sudah jadi silent majority. Di fraksi juga ada, sudah jadi silent majority," kata Yorrys.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.