Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab Belum Berpikir Jadi Capres

Kompas.com - 25/08/2013, 19:40 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diminta maju menjadi calon presiden (capres) 2014 oleh massa pendukungnya dari FPI. Menanggapi hal tersebut, Rizieq mengaku belum berpikir untuk menjadi kandidat orang nomor satu di Indonesia.

"Saya pribadi belum pernah pikir jadi capres. Saya belum berpikir jadi pejabat negara. Saya masih enjoy jadi pimpinan FPI," kata Rizieq di Jakarta, Minggu (25/8/2013).

Menurut dia, siapa pun berhak mencalonkan diri jadi presiden. Dia menghargai dukungan massa FPI yang menginginkan dirinya maju sebagai capres. "Siapa saja berhak calonkan diri jadi capres dan berhak didorong siapa pun. Jadi kalau ada kelompok umat Islam ingin dorong saya atau kawan-kawan dari tokoh Islam jadi capres, itu hak politik mereka," katanya.

Namun, Rizieq mengatakan tak bisa menolak permintaan massa pendukungnya. Sejauh ini, Rizieq yang menyebut dirinya Imam Besar FPI itu mengaku tak pernah berniat ataupun bermimpi menjadi capres maupun mengisi jabatan di pemerintahan.

"Saya tidak dalam posisi pencalonan itu ditolak atau diterima. Kalau diterima, sudah saya katakan, saya tidak berpikir untuk jadi capres. Kalau ditolak nanti dianggap tidak menghargai. Saya tidak dalam posisi menerima atau menolak," terangnya.

Sebelumnya, massa FPI yang melakukan orasi pada acara milad ke-15 FPI itu meneriakkan dukungan kepada Rizieq untuk maju menjadi capres 2014. Rizieq mampu menjadi pemimpin yang menegakkan syariah di Indonesia dan menjaga nilai Islam.

"Habib Rizieq, presiden. NKRI bersyariat, harga mati," teriak massa tersebut.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com