"Saya siap bertanggung jawab dunia akhirat. Enggak usah cari ke mana-mana provokatornya. Ada Habib Rizieq siap ditangkap untuk membubarkan Miss World," kata Rizieq di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Rizieq memang meminta seluruh tokoh di Indonesia ikut menolak acara Miss World yang rencananya akan di gelar di Bali itu. Dia juga mengajak sejumlah pihak untuk melakukan unjuk rasa menolak acara kontes ratu kecantikan itu.
"FPI Jatim, Madura, Banyuwangi, terus lakukan pendekatan ke masyarakat Bali agar menolak Miss World. Bali tidak boleh eksklusif, seenaknya sendiri, karena Bali bagian dari NKRI," kata Rizieq.
Rizieq menilai, acara Miss World bertentangan dengan nilai-nilai Islam. "Kalau tetap digelar, kami akan minta pertanggungjawaban pemerintah. Karena pemerintah tidak boleh memberikan izin untuk kontes kecantikan macam ini. Ini bertentangan dengan kearifan lokal, bertentangan dengan budaya, apalagi dengan umat Islam, dengan syariat," terangnya.
Seperti diwartakan, Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah kontes kecantikan internasional Miss World 2013. Ajang internasional yang akan diikuti oleh perwakilan lebih dari 135 negara ini menjadi peluang promosi budaya dan pariwisata Indonesia ke kancah dunia. Upacara pembukaannya akan digelar di Nusa Dua, Bali, 7 September 2013.
Beragam kegiatan kompetisi dalam ajang Miss World ini akan digelar hingga Malam Puncak Pemilihan Miss World 2013 di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, 28 September 2013. Pada kesempatan ini, Indonesia akan diwakili Miss Indonesia 2013, Vania Larissa (17), gadis multitalenta kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat. Rencananya, malam puncak ini akan disiarkan langsung ke 140 negara.
Nana Puspa Dewi Putra dan M Budi Rustanto dari Media Nusantara Citra (MNC) Group yang menjadi panitia penyelenggara kegiatan ini bekerja sama dengan Miss World Organization menjelaskan, penyelenggaraan Miss World kali ini disesuaikan dengan nilai budaya dan adat kebiasaan di Indonesia.
Kompetisi dengan kostum bikini, misalnya, diubah menjadi peragaan busana di pantai dengan semua kontestan berbalut sarung khas Bali. ”Dengan begitu, bisa sekaligus mempromosikan kain Indonesia. Untuk itu, kami juga menggandeng desainer-desainer Indonesia,” ujar Nana, Rabu (21/8/2013), dalam kunjungan ke Redaksi Harian Kompas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.