Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Dino Patti Djalal Jalani Prakonvensi Partai Demokrat

Kompas.com - 24/08/2013, 10:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menjadi salah satu kandidat peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dino telah diundang dan akan menjalani tahapan prakonvensi mulai Sabtu (24/8/2013) pagi ini di Wisma Kodel, Kuningan.

"Sesi prakonvensi berupa perkenalan dan pendalaman dengan calon peserta konvensi capres Partai Demokrat dimulai Sabtu pukul 10.00 WIB di Wisma Kodel," ujar anggota Komite Konvensi, Rully Charis di Jakarta, Sabtu.

Pelaksanaan tahapan prakonvensi akan dilakukan tertutup, tetapi terbuka untuk peliputan media sebelum dan sesudah acara. "Sesi ini akah berlangsung hingga Rabu pekan depan," ucap Rully.

Rully mengatakan, sesi prakonvensi pada Sabtu ini hanya untuk Dino Patti Djalal. "Dino Sabtu, yang lainnya Selasa-Rabu," kata mantan Direktur TVRI tersebut.

Nama Dino mencuat dalam bursa konvensi calon presiden Partai Demokrat saat disebut SBY dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin redaksi beberapa waktu lalu. Saat itu, SBY mengungkapkan bahwa Dino diajukan sebagai salah satu peserta konvensi.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga mengakui nama Dino didukung oleh kalangan komunitas duta besar Indonesia di seluruh dunia untuk maju dalam konvensi capres partainya.

Terkait perkembangan persiapan konvensi, Komite Konvensi Partai Demokrat telah mendapatkan 18 nama kandidat peserta konvensi. Namun, pihak Komite belum mengungkapkan 18 nama tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa di antara 18 nama tersebut adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla; Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih; Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang; Bupati Kutai Timur Isran Noor; Ketua DPR Marzuki Alie; dan CEO Lion Air Rusdi Kirana. Ada pula nama Wakil Ketua DPD GKR Hemas. Menurut informasi yang sama, Hemas merupakan salah satu nama yang perlu direkonfirmasi kesediaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com