Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iswahyudin Dapat Senjata dari Iqbal Khusaeni

Kompas.com - 22/08/2013, 15:42 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Senjata yang disita tim Densus 88 Antiteror pada saat penangkapan terduga teroris Iswahyudi diduga berasal dari Iqbal Khusaeni. Iqbal merupakan terduga teroris lainnya yang ditangkap pada hari yang sama, Selasa (20/8/2013) kemarin.

"IS (Iswahyudi) juga mendapat senjata api dari IK (Iqbal Khusaeni)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Pada saat penangkapan Iswahyudi di rumahnya di kawasan Pintu Air RT 6/3, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, petugas menyita sejumlah barang bukti yaitu sepucuk senjata api jenis Browning, 70 butir peluru kaliber 9 milimeter, tiga buah magazen, dan satu unit laptop.

Selain itu, dalam penggerebekan selanjutnya di rumah Iqbal di Jalan Masjid No 25, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, petugas menyita dua pucuk senjata api jenis Barreta Makarov kaliber 32 dan Walter PPK 765 kaliber 35, dua pucuk air soft gun jenis pistol, 43 butir peluru kaliber 22, 53 butir peluru kaliber 32, dan 2 butir peluru kaliber 32 jenis colt.

Selain menangkap Iswahyudi, petugas juga menangkap tiga orang lain di Percetakan Andescre Jalan Mayor Hasibuan No 12, Bekasi Timur, Jawa Barat. Ketiganya adalah Khaerul Ikhwan (32), warga Desa Sare Mulyo, Kelurahan Wonosari, Jawa Timur; Andri Wahono (21) warga Dusun Gardu, Kelurahan Gamping, Kecamatan Suruti, Jawa Timur; dan Ahmad Irfan (22) warga Bogares Kidul, Kelurahan Pangkalan, Kecamatan Tegal.

Setelah dilakukan pemeriksaan, baru Khaerul Ikhwan alias Irul yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan teroris. Irul diketahui memiliki hubungan dengan jaringan Sigit Indrajit dan Rohadi, dua terduga teroris yang sebelumnya telah ditangkap Densus 88. Keduanya diduga merencanakan pengeboman di Kedubes Myanmar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dari tangan Irul, petugas juga menyita sebuah buku cara merakit bom. "KI (Khaerul Ikhwan) adalah pembuat atau perakit bom bersama dengan MZ (Muhammad Zakaria) untuk peledakan Kedubes Myanmar beberapa waktu lalu," terangnya.

Sebelumnya, pada Minggu (18/8/2013) kemarin, Densus mengamankan Muhammad Zakaria di Perum Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

"MZ (Muhammad Zakaria) sesuai data yang kita miliki, menyerahkan sebuah bom ke saudara Rohadi. Rohadi sebelumnya sudah kami tangkap," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com