"Mulai Kamis dan Jumat, akan langsung disampaikan undangan kepada 18 nama yang tadi sudah diseleksi," ujar juru bicara Komite Konvensi Partai Demokrat, Rully Charis, seusai rapat pleno di Wisma Kodel, Kamis (22/8/2013) dini hari.
Rully mengatakan, 18 nama kandidat dipilih menggunakan mekanisme musyawarah mufakat. Pemilihan dilakukan setelah komite mendengarkan paparan rekam jejak 26 kandidat yang sebelumnya diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat dan anggota komite.
Di antara 18 nama itu, Rully mengakui masih ada dua nama yang masih harus direkonfirmasi lagi. "Jadi undangan yang diberikan tidak akan lebih dari 18 orang," tekan Rully.
Menurut mantan Direktur IT dan Komersial LKBN Antara itu, komite akan melakukan tahapan prakonvensi mulai Senin (26/8/2013). Semua kandidat yang diundang akan bertemu komite untuk perkenalan, penjelasan aturan main, serta pendalaman visi dan misi.
Sesudah prakonvensi, para kandidat rencananya akan langsung ditetapkan sebagai peserta konvensi Partai Demokrat. "Tidak ada semangat untuk menggugurkan itu kecuali ada hal-hal yang sangat khusus dan krusial terkait kredibilitas," tekan Rully. Dia menambahkan, prakonvensi bukan seleksi melainkan pendalaman saja.
Para kandidat
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa di antara 18 nama tersebut adalah mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla; Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih; Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang; Bupati Kutai Timur Isran Noor; Ketua DPR Marzuki Alie; dan CEO Lion Air Rusdi Kirana.
Ada pula nama Wakil Ketua DPD GKR Hemas. Menurut informasi yang sama, Hemas merupakan salah satu nama yang perlu direkonfirmasi untuk kesediaannya. Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Konvensi Taufiequrachman Ruki juga mengatakan bahwa Jusuf Kalla merupakan kandidat yang belum menyatakan kesediaannya untuk diundang menjadi peserta konvensi.
"Saat dihubungi, Pak JK tidak menolak dan tidak menerima. Dia hanya bilang nanti saja karena sedang sibuk urus pernikahan anak tanggal 25 Agustus," kata Ruki. Jawaban Kalla ditunggu maksimal sebelum 30 Agustus 2013.
Nama yang hilang dari daftar
Beberapa nama, yang semula sempat mencuat bakal menjadi calon peserta konvensi, tak lolos dalam rapat pleno finalisasi. Dari informasi yang sama, nama yang hilang dari daftar antara lain Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani tidak lagi masuk daftar karena menolak undangan komite konvensi. Sementara itu, Soekarwo tidak masuk karena masih harus mengikuti tahapan Pemilu Gubernur Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.