"Catatannya tidak banyak. Ini terkait agenda-agenda yang perlu diprioritaskan oleh Pak Moeldoko ketika menjabat panglima," kata Mahfudz seusai memimpin rapat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Catatan pertama, kata Mahfudz, perlunya keterpaduan manajemen TNI dalam tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara untuk menguatkan postur pertahanan. Keterpaduan itu bukan hanya dalam rantai komando, tetapi juga mencakup pengadaan alutsista, dan pembinaan personel.
Catatan kedua, kata Mahfudz, adalah terkait dengan dukungan Komisi I pada sistem meritokrasi di tubuh TNI. Komisi I meminta tahapan pelantikan atau promosi terkait jabatan dibuat lebih baik lagi.
"Yang ketiga soal pendayagunaan berbagai sumber di luar TNI, terutama sumber daya pengetahuan dan teknologi untuk mengakselerasi kemampuan TNI," ujar Mahfudz.
Untuk diketahui, setelah menggelar rapat uji kepatutan dan kelayakan selama lebih dari enam jam, Komisi I akhirnya menyetujui Moeldoko sebagai Panglima TNI. Keputusan tersebut akan diberikan secara tertulis kepada Pimpinan DPR dan akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 27 Agustus 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.