Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kutai Timur: Saya Lolos Jadi Peserta Konvensi Capres Demokrat

Kompas.com - 21/08/2013, 16:18 WIB

SANGATTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Isran Noor memastikan dirinya menjadi salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ia meminta restu dan dukungan rakyat Kutai Timur.

"Alhamdulillah, saya sudah dihubungi DPP PD (Partai Demokrat) sebagai peserta konvensi capres dan cawapres dari Partai Demokrat. Saya mohon restu doa dan dukungannya karena mungkin tahun 2014 saya akan tinggalkan Kutai Timur," kata Isran Noor, yang masih menjabat Bupati Kutai Timur, Selasa (20/8/2013) malam.

Isran mengatakan, kepastian lolosnya ia sebagai salah satu peserta konvensi capres dan cawapres Partai Demokrat tahun 2014 diperolehnya melalui petinggi DPP Partai Demokrat.

"Dua petinggi panitia konvensi dan dari DPP Partai Demokrat yang datang dan menghubungi saya lolos seleksi konvensi capres dan cawapres, Charis Rully dan Amir Syamsudin yang juga Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia (HAM)," katanya.

Isran Noor, yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), mengungkapkan, kedua petinggi tersebut datang dan menghubungi dirinya agar bersedia masuk sebagai salah satu peserta konvensi. "Ini merupakan penghargaan saya dan saya akan mengikuti semua prosesi dan seluruh tahapan-tahapannya," ujar Isran.

Sebagai salah satu peserta konvensi capres dan cawapres, menurutnya, ia akan semakin sibuk dan banyak berada di Jakarta. Namun, ia mengatakan, tugas utamanya sebagai Bupati Kutai Timur tidak akan terganggu dan akan berjalan seperti biasa.

"Untuk beberapa bulan ke depan kesibukan saya akan meningkat dengan konvensi capres dan cawapres. Tapi saya tidak meninggalkan tugas utama sebagai bupati," ujarnya.

Isran juga menyatakan kesediaan dan kesiapannya untuk menjalani tahapan prakonvensi (pre-session) untuk berkenalan dan tanya jawab komite konvensi dengan semua calon peserta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com