Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris di Cipayung

Kompas.com - 21/08/2013, 14:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (20/8/2013) malam. Keempat terduga teroris itu berinisial IK alias RAM alias IB, M, EK, dan R.

Penangkapan terhadap keempat orang itu dilakukan di rumah milik IK di Jalan Masjid No 25, Cipayung, Jakarta Timur, pukul 21.30 WIB. Bermula saat akan melakukan penangkapan IK, Densus 88 mendapati ketiga orang itu berada di rumahnya sehingga ketiganya turut diamankan oleh Densus 88.

"Pada 20 Agustus 2013, dilakukan penangkapan terhadap empat orang di Cipayung," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Dari rumah IK, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua pucuk senjata api kaliber 32 dan kaliber 35, 2 pucuk airsoft gun jenis pistol, peluru kaliber 22 sebanyak 43 butir, peluru kaliber 32 sebanyak 53 butir, peluru kaliber 32 jenis Colt sebanyak 2 butir, peluru hampa kaliber 32 sebanyak 8 butir. Selain itu, Densus 88 juga menyita sepucuk senapan angin, 6 bilah senjata tajam, sebilah celurit, 3 buah notebook, 9 unit ponsel, dan sebuah central procesing unit (CPU).

Sebelumnya, pada hari yang sama, Densus 88 juga melakukan penangkapan terhadap tiga terduga teroris di Bekasi. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, ketiga terduga teroris itu ditangkap pada Selasa malam. Ketiganya ialah Khaerul Ikhwan (32), warga Desa Sare Mulyo RT 2/1 Kelurahan Wono Sari, Jawa Timur, Andri Wahonno (21), warga Dusun Gardu RT 5/6, Kelurahan Gamping, Kecamatan Suruti, Jawa Timur, dan Ahmad Irfan (22), warga Bogares Kidul RT 27/24, Kelurahan Pangkalan, Tegal. Satu dari tiga di antaranya diduga terkait dengan rencana pengeboman Kedutaan Besar Myanmar.

"Saudara Khaerul alias Irul diduga kuat keterlibatan dalam kelompok yang rencana lakukan pengeboman di Kedubes Myanmar," kata Rikwanto melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (20/8/2013).

Setelah itu, polisi menelusuri rumah Iswahyudin dan mendapati sejumlah barang bukti seperti dua buah pucuk senjata api FN dan 50 butir peluru. Sementara di kediaman Irul ditemukan buku petunjuk berupa bom.

Semua terduga teroris sudah diamankan petugas Densus. Sementara itu, pada Minggu (18/8/2013) sore, Densus 88 telah menangkap Muhammad Zakaria, warga Dusun Balutan, RT 04 RW 05, Desa Purwoharjo, Kecamatan Comal, Pemalang. Zakaria ditangkap di Perum Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang. Dia diduga terlibat tindak pidana terorisme perencanaan pengeboman terhadap Kedubes Myanmar bersama dengan kelompok Sigit dan Juhal Mambo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com