Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustriningsih Harus Izin PDI-P untuk Ikut Konvensi Capres Demokrat

Kompas.com - 21/08/2013, 11:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih yang juga kader PDI Perjuangan masuk sebagai salah satu kandidat konvensi calon Presiden Partai Demokrat. PDI Perjuangan meminta agar Rustriningsih meminta izin terlebih dulu ke partai.

"Harus seizin partai, begitu aturannya jika memang masih kader PDI-P," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Arif Wibowo, di Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Hingga kini, kata Arif, Rustriningsih masih berstatus kader PDI Perjuangan. Rustri, lanjutnya, belum mengajukan pengunduran diri.

"Tapi kalau ternyata dia mau nonaktif silakan saja," katanya.

Arif menegaskan, PDI Perjuangan belum membahas calon presiden dan wakil presiden. Partai berlambang banteng moncong putih itu baru menyusun mekanisme pemilihan kandidat capres dan cawapres yang tepat.

"Kami tidak mau buru-buru karena memilih presiden kan tidak sederhana," kata Arif.

Seperti diberitakan, Rustriningsih menjadi salah satu nama yang diusulkan Komite Konvensi capres Partai Demokrat. 

"Ada Wagub Jawa Tengah Rustriningsih, dan Marwah Daud," ujar anggota komite konvensi Partai Demokrat Vera Febyanthy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Vera mengungkapkan, komite mengusulkan Rustriningsih sebagai salah satu kandidat calon peserta konvensi karena kemampuan dan jejak rekamnya.

"Dia juga dari Jawa Tengah kita ambil dari sisi Jawanya. Kemudian sudah jauh dari PDI-P," ucap anggota komisi XI itu.

Menurut Vera, Komite Konvensi sudah berkomunikasi dengan Rustriningsih. "Jawaban Beliau siap untuk ikut konvensi. Selanjutnya setiap nama yang diundang dan menyatakan bersedia akan kami bahas dan godok di komite," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com