Menurut Oegroseno, polisi yang gugur dalam tugas adalah pahlawan.
"Kalau meninggal dalam tugas itu risiko dan itu pahlawan. Kita harus bangga kalau menjadi pahlawan," kata Oegroseno kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Ia mengaku tidak takut untuk menghadapi segala ancaman yang akan menimpanya sekalipun ancaman tersebut mengancam nyawanya. "Saya enggak pernah takut mati. Itu misi dan tugas. Enggak pernah ada kata menyerah," kata dia.
Seperti diberitakan, dari empat peristiwa penembakan terhadap polisi, tiga orang di antaranya tewas. Penembakan ini dilakukan oleh orang tak dikenal. Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku terkait jaringan teroris atau tidak.
"Kita harus ekstra hati-hati. Terlalu pagi untuk menggiring bahwa ini adalah teroris, ini adalah bukan teroris dan sebagainya," ujarnya.
Oegroseno mengaku optimistis dapat mengungkap pelaku penembakan tersebut. Hal itu berdasarkan pada sejumlah jejak yang ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian. "Mudah-mudahan ini petunjuk Yang Mahakuasa, ya kepada Polri, kepada negara dan bangsa, para pelaku-pelaku kejahatan ini bisa kita ungkap," kata Oegroseno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.