50 Tahun Intisari, Melintasi Ragam Pemerintahan dan Era Pemberedelan
"Itu karena Intisari bacaan non-politik, tidak ada opini-opini, kami berbicara soal human interest," kata Editor in Chief Majalah Intisari Lily Wibisono dalam perayaan 50 tahun berdirinya Majalah Intisari di Kompas Gramedia Group of Magazine Building, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Majalah yang dirintis langsung oleh Jakob Oetama dan Petrus Kanisius Ojong ini, hadir di tengah-tengah kehausan warga akan informasi di tengah maraknya pembredelan media massa.
Untuk memperingati ulang tahun yang ke-50 majalah yang menjadi pondasi awal dari Kompas Gramedia Group ini, Intisari edisi September 2013 akan terbit 500 halaman. Ulasan-ulasan spesial para tokoh, bakal hadir di dalamnya.
Di antara tokoh yang akan diulas adalah Abraham Samad, Anies Baswedan, Arswendo Atmowiloto, Basuki Tjahaja Purnama, dan Boenjamin Setiawan. Juga, Ignatius Jonan, Irwan Hidayat, Mahfoed MD, Rhenald Kasali, dan Rio Haryanto.
"Kedalaman informasi tulisan kami dikombinasikan dengan visualisasi. Akan ada banyak angle berbeda yang belum pernah diangkat selama ini," ujar Lily.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
